CARA MEMBUAT PUPUK CAIR SKALA KECIL

CARA PEMBUATAN PUPUK CAIR (BHOKASI) SKALA KECIL (15liter)

ALAT

* Timbangan

* Pengaduk kayu

* Kompor

* Panci

* Toples

* Gayung

* Literan

* Karung

* Tali Rafia

* Pisau atau golok

* Botol

* Ember + tutup

* Ember kecil

* Kain Saring

* Saringan

BAHAN

* EM-4

* Gula putih atau gula merah atau molase

* Air

* Terasi

* Bekatul atau dedak

* Sampah Organik (sampah buah, sayur, atau batang pisang)

* Air kelapa

* Air Beras

* Corong

* Baskom

1. Pembuatan molase

Molase merupakan sari tetes tebu (biang gula), yang bisa didapatkan di pabrik gula. Bila sulit ditemukan molase bisa diganti dengan membuat cairan gula merah atau gula putih dengan perbandingan (1:1) yaitu 525gr gula : 525ml air .

2. Pembiakan bakteri EM-4

a) Panaskan 500ml air sampai mendidih .

b) Masukkan terasi 25gr, bekatul 300gr, dan molase 25ml (jika menggunakan gula merah maka harus dihancurkan terlebih dahulu) lalu aduk.

c) Dinginkan sampai adonan mencapai suhu kamar. Adonan yang masih panas akan membuuh bakteri EM yang akan dibiakkan. Kemudian masukan cairan EM dan aduk sampai rata.

d) Tutup rapat selama 7 hari.

e) Pada hari ke-3 dan selanjutnya, penutup jangan terlalu rapat dan aduk setiap hari ± 10 menit.

f) Pada hari ke-7 ambil kain saringan lalu peras biakan EM-4. hasil saringan simpan dalam botol

3. Pembuatan Pupuk Cair Organik

a) Masukkan sampah organic yang sudah di cincang kecil-kecil ke dalam karung sebanyak 5kg dan tekan sampai padat.

b) Ikat karung dengan menggunakan tali rapia.

c) Masukkan air kelapa 1L, air beras 1L, 500ml molase dan air biasa 7L ke dalam ember. Masukkan hasil biakkan EM-4. Lalu aduk

d) Masukkan karung yang berisi sampah organic ke dalam ember yang berisi cairan tadi sampai bahan organic terendam seluruhnya.

e) Supaya tidak mengapung letakkan beban di atas karung tadi.

f) Tutup ember dengan rapat sehingga udara tidak bisa masuk ke dalam ember. Tutup menggunakan penutup ember atau plastik yang tidak berpori.

g) Setelah penutup rapat, simpan ember di tempat teduh dan terhindar dari matahari langsung.

h) Simpan selama 7-10 hari setelah proses fermentasi selesai, buka penutup ember.

i) Setelah itu, angkat karung berisi sampah organic dan pisahkan. Volume bahan organic akan menyusut dari volume awal. Sisa ini bisa dijadikan bahan untuk kompos. Jika fermentasi berhasil baunya agak sedikit seperti fermentasi tapai atau terlihat buih putih di bagian atas ember. Jika gagal seperti bau kotoran, kadang-kadang ada belatung

4. Pengemasan

a) Saring cairan pupuk cair ke dalam baskom agar bersih dari pengotor.

b) Hasil saringan tersebut masukkan ke dalam botol dan ditutup rapat.

c) Botol diberi segel dan label.

Catatan:

² Lebih baik menggunakan batang pisang agar tidak menimbulkan bau yang menyengat

² Penutup ember bisa menggunakan terpal

² Jika tidak ada literan bisa menggunakan gayung (1gayung=1liter)

² EM-4 bisa didapatkan di toko pertanian

² Buih putih yang mengapung saat selesai pembuatan pupuk itu adalah bakteri baik EM-4

0 komentar:

AYO TAMBAH UANGMU

Daftar, Baca e-mail, Dapet laptop